Sistem saraf pusat terdiri dari apa saja jelaskan?
Sistem saraf pusat terdiri dari apa saja jelaskan?
Ada dua sistem saraf pada manusia yaitu
sistem saraf pusat
dan
sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat berfungsi untuk mengatur dan mengendalikan sistem koordinasi. Sistem saraf pusat meliputi
otak (ensefalon)
dan
sumsum tulang belakang (medula spinalis). Sedangkan, saraf tepi menyampaikan informasi baik ke pusat susunan saraf maupun sebaliknya. Adapun sistem saraf tepi terdiri atas
saraf kranial
(berjumlah 12 pasang dan berasal dari otak) dan saraf spinal
(berjumlah 31 pasang dan berasal dari sumsum tulang belakang).
Ketika melihat cahaya yang menyilaukan, secara otomatis mata akan merespon dengan berkedip. Respon yang dilakukan alat indera di tubuh ini terjadi karena adanya peran sistem saraf. Sistem saraf sendiri merupakan sistem kompleks yang berperan dalam mengatur dan mengoordinasikan seluruh aktivitas tubuh. Dalam menjalankan kerjanya, sistem saraf terbagi menjadi dua struktur atau susunan, yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.
Pada materi kali ini, kita akan membahas mengenai sistem saraf pusat. Utamanya terkait bagian apa saja yang termasuk ke dalamnya. Apakah itu otak, dan sebagainya.
Seperti namanya, dimana ini menjadi pusat, maka sistem saraf pusat berfungsi untuk mengkoordinasikan semua fungsi saraf. Mulai dari mengatur pikiran, gerakan, emosi, pernapasan, denyut jantung, pelepasan berbagai hormon, suhu tubuh, hingga koordinasi seluruh sel saraf untuk melakukan fungsi pengaturan di dalam tubuh. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang.
Otak
Otak merupakan bagian dalam sistem saraf pusat manusia. Otak adalah mesin pengendali utama dari segala fungsi tubuh. Otak berada di dalam rongga tengkorak dan dibungkus oleh selaput yang disebut meninges.
Meninges terdiri dari 3 lapisan, yaitu piameter (dalam), arachnoid (tengah), serta durameter (luar). Pada ruang diantara lapisan arachnoid dan piameter terdapat cairan serebrospinal yang berfungsi untuk melindungi otak dari guncangan atau benturan.
(Baca juga: Susunan Sistem Saraf pada Manusia)
Otak terbagi ke dalam beberapa bagian dengan fungsinya masing-masing. Secara umum, bagian otak terdiri dari otak depan (prosensefalon), otak tengah (mesensefalon), serta otak belakang (rombensefalon).
Otak depan terdiri dari 2 bagian, yaitu otak besar (serebrum) dan diensefalon. Otak besar merupakan bagian terbesar dari otak. Otak besar terdiri dari hemisfer kiri dan kanan. Masing-masing hemisfer otak terbagi menjadi beberapa lobus yaitu lobus frontal, lobus parietal, lobus oksipital, serta lobus temporal.
Lobus frontal
berperan dalam mengatur gerakan, bahasa, memori, pengambilan keputusan, pemecahan masalah, penilaian, spontanitas dan perencanaan, serta perilaku sosial dan seksual. Sedangkan lobus parietal berfungsi untuk memproses informasi sensori seperti bau, sentuhan, suhu, rasa serta penalaran spasial seperti membaca,. Lobus oksipital berfungsi sebagai pusat penglihatan dan lobus temporal berfungsi sebagai pusat pendengaran.
Sedangkan pada
diensefalon
terdapat bagian talamus dan hipotalamus. Talamus merupakan bagian yang berfungsi untuk menerima seluruh informasi sensorik kecuali penciuman. Talamus juga berperan sebagai tempat persepsi emosi. Hipotalamus berfungsi sebagai pusat koordinasi sistem saraf otonom dan mengatur emosi, kadar air dalam tubuh, tekanan darah, kadar gula dalam darah dan sebagainya.
Otak tengah menghubungkan otak depan dan otak belakang. Otak tengah berfungsi sebagai pusat reflex mata, serta mengontrol kontraksi dan relaksasi otot.
Otak belakang tersusun atas bagian otak kecil (serebelum), pons varoli, dan medulla oblongata atau sumsum lanjutan. Otak kecil merupakan pusat regulasi motoric yaitu mengontrol aktivitas otot dan mengatur keseimbangan tubuh. Apabila terjadi gangguan pada otak kecil maka koordinasi gerak otot menjadi tidak terkendali.
Sumsum Tulang Belakang
Sumsum tulang belakang atau medulla spinalis merupakan struktur lanjutan dari medulla oblongata yang memanjang hingga ke daerah pinggang. Sumsum tulang belakang ini berfungsi untuk menghantarkan impuls dari dan menuju otak serta berperan dalam gerak refleks.
Bagian luar (korteks) sumsum tulang belakang berwarna putih dan disebut dengan substansi alba, sedangkan bagian dalam (medulla) sumsum tulang belakang berwarna abu-abu dan disebut substansi grissea.
Sistem Saraf Pusat – Pengertian, Fungsi, Struktur Dan Gambarnya– Sistem saraf ini merupakan salah satu bagian dari sistem saraf pada manusia. Sistem saraf pusat ini fungsinya untuk memegang segala kendali dan pengaturan atas kerja jaringan saraf hingga kepada sel saraf. Bagian-bagian dari sistem saraf ini ialah otak besar, otak kecil, sumsum tulang belakang dan sumsum lanjutan.
Pada sistem saraf pusat ini juga terdapat sebuah jembatan varol yang telah tersusun atas serabut saraf yang dapat menghubungkan antara otak kecil bagian kiri dengan otak kecil bagian kanan, dan menghubungkan antara otak besar dengan sumsum tulang belakang. Jembatan varol ini akan menghantarkan rangsangan diantara kedua bagian yang saling dihubungkan tersebut.
Pada bagian otak dan sumsum yang merupakan penyusun sistem saraf pusat terdapat suatu lapisan yang menyelubungi, lapisan tersebut disebut dengan lapisan meninges. Lapisan ini terdiri atas beberapa bagian sebagai berikut :
Lapisan Yang Terdapat Di Sistem Saraf Pusat
Selaput yang terletak pada bagian paling luar dari otak dan melekat pada bagian tengkorak bagian dalam.
Lapisan yang berbentuk seperti sarang laba-laba yang menyelubungi bagian otak dan sumsum.
Lapisan yang terdapat pada bagian dalam lapisan meninges, lapisan ini merupakan bagian yang sangat tipis dan mengandung banyak sel darah merah.
Ruangan yang berisi cairan yang berguna untuk melindungi otak. Cairan tersebut sebagai cairan serebrospinal yang nantinya akan melindungi sistem saraf pusat dari goncangan dan bisa menyerasikan semua tekanan otak.
Bagian-bagian sistem saraf pada manusia mempunyai fungsi yang berbeda-beda, namun tetap saling melengkapi. Berikut ini bagian-bagian yang menyusun sistem saraf pusat manusia beserta kegunaan atau fungsinya :
Baca Juga :
Peristiwa Rengasdengklok
Bagian-Bagian Sistem Saraf Pusat
Merupakan bagian dari sistem saraf yang mengandung cairan serebrospinal yang berada disekelilingnya yang berguna untuk memberikan makanan otak dan dapat melindunginya dari goncangan. Didalam otak besar juga terdapat banyak pembuluh darah yang dapat berguna untuk memasok oksigen.
Pada bagian ini berfungsi sebagai pusat koordinasi gerakan antar otot yang terjadi secara sadar, seimbang dan posisi tubuh. Dengan kata lain, otak kecil ialah pusat keseimbangan tubuh.
Pada bagian ini berfungsi sebagai pusat gerak refleks, sebab di dalam sumsum tulang belakang terdapat saraf sensorik, motorik dan saraf penghubung. Fungsi saraf tersebut ialah sebagai penghantar impuls dari ke otak.
Bagian ini berfungsi untuk mengatur suhu tubuh, pengendali mutah dan pengatur beberapa gerakan refleks seperti batuk, bersin dan berkedip dan selain itu juga sumsum ini berfungsi untuk pusat pernafasan.
Pengertian Sistem Saraf Pusat
Sistem saraf pusat (SSP) adalah bagian dari sistem saraf yang mengkoordinasi kegiatan dari semua bagian tubuh hewan bilaterian-yaitu, semua hewan multiseluler kecuali simetris radial spons dan binatang seperti ubur-ubur. Pada vertebrata, sistem saraf pusat yang ditutupi dalam meninges.
Ini berisi sebagian besar sistem saraf dan terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Bersama-sama dengan sistem saraf perifer memiliki peran fundamental dalam kontrol perilaku. SSP adalah yang terkandung dalam dorsal rongga, dengan otak di dalam rongga tengkorak dan tulang belakang di rongga tulang belakang. Otak dilindungi oleh tengkorak, sedangkan sumsum tulang belakang dilindungi oleh tulang belakang.
Baca Juga :
Peristiwa Proklamasi
Fungsi Sistem Saraf Pusat
Sistem saraf pusat (SSP) meliputi otak dan sumsum tulang belakang. Keduanya merupakan organ yang sangat lunak, dengan fungsi yang sangat penting maka perlu perlindungan. Selain tengkorak dan ruas-ruas tulang belakang, otak juga dilindungi 3 lapisan selaput meninges. Bila membran ini terkena infeksi maka akan terjadi radang yang disebut meningitis.
Ketiga lapisan membran meninges dari luar ke dalam adalah sebagai berikut:
- Durameter; terdiri dari dua lapisan, yang terluar bersatu dengan tengkorak sebagai endostium, dan lapisan lain sebagai duramater yang mudah dilepaskan dari tulang kepala. Di antara tulang kepala dengan duramater terdapat rongga epidural.
- Arachnoidea mater; disebut demikian karena bentuknya seperti sarang labah-labah. Di dalamnya terdapat cairan yang disebut liquor cerebrospinalis; semacam cairan limfa yang mengisi sela sela membran araknoid. Fungsi selaput arachnoidea adalah sebagai bantalan untuk melindungi otak dari bahaya kerusakan mekanik.
- Piameter. Lapisan terdalam yang mempunyai bentuk disesuaikan dengan lipatan-lipatan permukaan otak.
Otak dan sumsum tulang belakang mempunyai 3 materi esensial yaitu:
- badan sel yang membentuk bagian materi kelabu (substansi grissea)
- serabut saraf yang membentuk bagian materi putih (substansi alba)
- sel-sel neuroglia, yaitu jaringan ikat yang terletak di antara sel-sel saraf di dalam sistem saraf pusat.
Otak
Otak mempunyai lima bagian utama, yaitu: otak besar (serebrum), otak tengah (mesensefalon), otak kecil (serebelum), sumsum sambung (medulla oblongata), dan jembatan varol.
Bagian yang paling menonjol dari otak besar adalah otak depan, yang terdapat di bagian depan. Otak besar terdiri dari dua belahan, yaitu belahan kiri dan kanan.Setiap belahan mengatur dan melayani tubuh yang berlawanan, yaitu belahan kiri mengatur dan melayani tubuh bagian kanan, sebaliknya belahan kanan mengatur dan melayani tubuh bagian kiri Jika otak belahan kiri mengalami gangguan maka tubuh bagian kanan akan mengalami gangguan, bahkan kelumpuhan.
Tiap-tiap belahan otak besar yang disebutkan di atas dibagi menjadi empat lobus yaitu frontal, pariental, okspital, dan temporal. Antara lobus frontal dan lobus pariental dipisahkan oleh sulkus sentralis atau celah Rolando.
Baca Juga :
Peninggalan Kerajaan Tarumanegara
Otak besar tersusun atas dua lapisan yaitu, lapisan luar (korteks) dan lapisan dalam.
Lapisan luar merupakan lapisan tipis bewarna abu-abu. Lapisan ini berisi badan sel saraf. Permukaan lapisan korteks berlipat-lipat, sehingga permukaanya menjadi lebih luas. Lapisan korteks terdapat berbagai macam pusat saraf.
Lapisan dalam merupakan lapisan yang bewarna putih. Lapisan dalam banyak mengandung serabut saraf, yaitu Dendrit dan Neurit.
Otak besar merupakan pusat saraf utama, karena memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengaturan semua aktivitas tubuh, khususnya berkaitan dengan kepandaian (inteligensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan. Secara terperinci, aktivitas tersebut dikendalikan pada daerah yang berbeda. Di depan celah tengah (sulkus sentralis) terdapat daerah motor yang berfungsi mengatur gerakan sadar. Bagian paling bawah pada korteks motor tersebut mempunyai hubungan dengan kemampuan bicara. Daerah Anterior pada lobus frontalis berhubungan dengan kemampuan berpikir.
Di belakang (Posterior) sulkus entralis merupakan daerah sensori. Pada daerah ini berbagai sifat perasaan dirasakan kemudian ditafsirkan. Daerah pendengaran (auditori) terletak mpada lobus temporal. Di daerah ini, kesan atau suara diterima dan diinterpretasikan. Daerah visual (penglihatan) terletak pada ujung lobus oksipital yang menerima bayangan dan selanjutnya bayangan itu ditafsirkan. Adapun pusat pengecapan dan pembau terletak di lobus temporal bagian ujung anterior.
Area di otak besar yang juga penting adalah Hipotalamus dan Talamus.Hipotalamus merupakan daerah kecil yang terletak di dasar otak besar dan memiliki berat beberapa miligram. Hipotalamus berperan sebagai pusat pengatur homeostasis tubuh, misalnya berkaitan dengan pengaturan suhu tubuh, rasa haus,rasa lapar dan kenyang, pengeluaran urin, pengaturan pengeluaran hormon dari kelenjar pituitari bagian anterior dan posterior, serta perilaku reproduktif. Talamus terletak di sebelah atas hipotalamus, berperan sebagai stasiun relay untuk informasi sensori yang dikirim ke otak besar. Jadi, talamus akan menyeleksi dan menyalurkan implus-implus sensori yang penting menuju ke otak besar pencernaan, pernafasan dan lain-lain.
Baca Juga :
Organisasi Pergerakan Nasional
Disebut juga sebagai lapisan tengah. Lapisan ini akan berubah menjadi struktur kerangka dan otot.
Disebut juga sebagai lapisan luar. Lapisan ini berubah menjadi permukaan kulit, rambut, sistem saraf, termasuk organ persepsi atau indera. Setelah ini berkembanglah sistem saraf pada otak dengan cara neurulation yaitu saat ectoderm melipat tubuhnya untuk membentuk tabung saraf(neural tube).Tabung saraf kemudian berdiferensiasi kembali menjadi subdivisi otak depan,otak tengah dan sumsum tulang belakang (korda spinal).
Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol. Di depan otak tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja kelenjar-kelenjar endokrin. Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti penyempitan pupil mata, dan juga merupakan pusat pendengaran.
Otak tengah (diensefalon) manusia cukup kecil dan tidak menyolok, terletak didepan otak kecil dan jembatan Varol (Pons Varolii). Bagian terbesar dari otak tengah pada sebagian besar Vertebrata adalah lobus optikus yang ukurannya berbeda-beda. Pada mamalia (termasuk manusia) terdapat korpora kuadrigemina (sebgai lobus optikus pada Vertebrata tingkatan rendah) yang berfungsi membantu koordinasi gerak mata, ukuran Pupil mata (melebar/menyempit), dan refleks pendengaran tertentu.
Selain itu, otak tengah mengandung pusat-pusat yang mengendalikan keseimbangan dan serabut saraf yang menghubungkan bagian otak belakang dengan bagian otak depan, juga antara otak depan dan mata. Otak tengah merupakan bagian atas batang otak. Semua berkas serabut saraf yang membawa informasi sensori sebelum memasuki talamus akan melewati otak tengah. Otak tengah adalah bagian otak yang cukup besar pada saat manusia masih berupa janin. Setelah memasuki masa dewasa, otak tengah menjadi semakin kecil dan kurang dominan. Pada anak umur 5 – 15 tahun otak tengah ini dapat diaktifkan.
Otak tengah yang telah aktif dapat memancarkan gelombang otak dengan lebih kuat dibandingkan dengan otak tengah yang belum diaktifkan.Otak tengah yang aktif juga dapat menjadi penyeimbang perkembangan antara otak kanan dan otak kiri.
Baca Juga :
Peradaban Mesopotamia
Otak belakang meliputi jembatan Varol (pons Varolii), sumsum lanjutan (medula oblongata), dan otak kecil (serebelum). Ketiga bagian ini membentuk batang otak.
- Jembatan varol (Pons Varolii)
Jembatan Varol berisi serabut saraf yang menghubungkan lobus kiri dan kananotak kecil, serta menghubungkan otak kecil dengan konteks otak besar.
- Sum sum lanjutan (Medula Oblongata)
Sumsum lanjutan atau medula oblongata membentuk bagian bawah batang otak serta menghubungkan pons Varoli dengan sumsum tulang belakang (Medula Spinalis). Sumsum lanjutan berperan sebagai pusat pengatur pernapasan dengan cara meneruskan implus saraf yang merangsang otot antara tulang rusuk dan diafragma. Selain itu juga berperan sebgai pusat pengatur refleks fisiologi, seperti detak jantung, tekanan udara, suhu tubuh, pelebaran atau penyempitan pembuluh darah, gerak alat pencernaan, dan sekrresi kelenjar pencernaan.
Fungsi lainnya ialah mengatur gerak refleks, seperti batuk, bersin, dan berkedip. Di antara sumsum lanjutan terdapat talamus yang terdiri atas dua tonjolan.Peranan talamus ini sebagai tempat meneruskan implus ke daerah sensori pada korteks otak besar untuk disatukan. Selain itu, talamus memiliki hubungan ke berbagai bagian otak sehiingga merupakan tempat lalu lintas implus di antara bagian-bagian otak dan serebrum.
Di sebelah anterior talamus terdapat hipotalamus yang berperan mengatur fungsi organ dalam (visceral). Hipotalamus mengatur bermacam-macam fungsi, seperti suhu tubuh, tidur, minum (rasa haus), emosi (marah, senang, gusar), serta perilaku reproduktif. Selain itu, hipotalamus juga merupakan tempat Neurosekresi yang mempengaruhi pengeluaran hormon pada Hipofisis.
Baca Juga :
Kerajaan Banjar
Otak kecil (Cerebellum) merupakan bagian terbesar otak belakang. Otak kecil ini terletak di bawa lobus oksipital serebrum. Otak kecil terdiri atas dua belahan dan permukaanya berlekuk-lekuk. Fungsi otak kecil adalah untuk mengatur sikap atau posisi tubuh, keseimbangan, dan koordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar.Jika terjadi cedera pada otak kecil, dapat mengakibatkan gangguan pada sikap dan koordinasi gerak otot. Gerakan menjadi tidak terkoordinasi, misalnya orang tersebut tidak mampu memasukkan makanan ke dalam mulutnya.
- Sumsum tulang belakang (medulla spinalis)
Pada penampang melintang sumsum tulang belakang tampak bagian luar berwarna putih, sedangkan bagian dalam berbentuk kupu-kupu dan berwarna kelabu. Pada penampang melintang sumsum tulang belakang ada bagian seperti sayap yang terbagi atas sayap atas disebut tanduk dorsal dan sayap bawah disebut tanduk ventral. Impuls sensori dari reseptor dihantar masuk ke sumsum tulang belakang melalui tanduk dorsal dan impuls motor keluar dari sumsum tulang belakang melalui tanduk ventral menuju efektor.
Pada tanduk dorsal terdapat badan sel saraf penghubung (asosiasi konektor) yang akan menerima impuls dari sel saraf sensori dan akan menghantarkannya ke saraf motor. Pada bagian putih terdapat serabut saraf asosiasi. Kumpulan serabut saraf membentuk saraf (urat saraf). Urat saraf yang membawa impuls ke otak merupakan saluran asenden dan yang membawa impuls yang berupa perintah dari otak merupakan saluran desenden.
Baca Juga :
Sejarah Terbentuknya Danau Toba Menurut Ahli Peneliti Internasional
Demikianlah pembahasan mengenai
Sistem Saraf Pusat – Pengertian, Fungsi, Struktur Dan Gambarnya semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.
Sistem saraf pusat terdiri dari apa saja jelaskan?
Posted by: pskji.org