Mengapa kita harus membiasakan menerapkan nilai-nilai sila ketiga pancasila
Mengapa kita harus membiasakan menerapkan nilai-nilai sila ketiga pancasila
Jakarta
–
Sikap positif terhadap nilai-nilai Pancasila adalah
perilaku yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Semua warga negara Indonesia perlu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Mengapa demikian? Dalam buku ‘Pendidikan Kewarganegaraan: Kecakapan Berbangsa dan Bernegara’ karya Aa Nurdiaman, Pancasila merupakan sumber nilai yang menjadi pedoman sikap dan perilaku manusia Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Sikap positif terhadap Pancasila dapat diwujudkan dengan tidak melakukan pola hidup yang berlebihan, menjunjung perdamaian, menghindari kekerasan, bersikap terbuka, dan menghindari sikap kedaerahan yang berlebihan.
Dikutip dari Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Edisi 4, sikap positif dapat diartikan sebagai sikap yang baik dalam menanggapi sesuatu.
Maka dari itu, sikap positif terhadap nilai-nilai Pancasila adalah sikap yang baik dalam menanggapi dan mengamalkan nilai-nilai yang ada dalam Pancasila. Sehingga, seseorang selalu berpedoman pada nilai-nilai Pancasila yang menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, dalam setiap perilaku sehari-hari.
Orang yang mempunyai sikap seperti ini berarti konsisten dalam ucapan dan perbuatan. Di samping itu, perilaku sehari-harinya selalu menjunjung tinggi etika pergaulan bangsa yang luhur serta menjaga hubungan baik antar sesama warga Indonesia maupun dengan bangsa lain, namun dengan tetap mempertahankan jati diri bangsa yang cinta perdamaian dan keadilan sosial.
- Bagaimana contoh sikap positif terhadap nilai-nilai Pancasila?
Kembali menurut buku Pendidikan Kewarganegaraan: Kecakapan Berbangsa dan Bernegara , menerapkan sikap positif terhadap Pancasila memerlukan kesadaran diri masing-masing dan tidak ada pengaruh dari pihak lain. Dirangkum dari berbagai sumber, ini dia 22 contoh sikap positif terhadap nilai-nilai Pancasila.
1. Saling menghormati dan bekerja sama dengan penganut agama atau kepercayaan lain
2. Tidak memaksakan kehendak dalam bermusyawarah
3. Menjunjung tinggi hak asasi manusia dalam kehidupan sehari-hari
4. Mematuhi hukum yang berlaku dengan kesadaran yang tinggi
5. Tidak main hakim sendiri terhadap suatu persoalan
6. Menghormati lembaga-lembaga negara seperti MPR, DPR, DPD, Presiden, MA, MK sebagai organisasi yang mengatur kehidupan masyarakat
7. Tidak menerima dengan mentah-mentah budaya asing yang masuk ke Indonesia
8. Tidak merusak fasilitas umum dan menghindari konflik antar sesama
9. Melakukan budaya kritik yang sifatnya membangun pada pemerintah atau lembaga lain, dan sesuai prosedur yang berlaku
10. Ikut dalam pemilihan umum secara rasional dan bertanggung jawab
11. Melakukan demonstrasi secara damai, rasional, bertanggung jawab, serta memelihara ketertiban bersama
12. Selalu bermusyawarah dalam menghadapi perbedaan pendapat
13. Bergotong royong saat menghadapi pekerjaan yang sulit agar segera selesai
14. Hemat, tidak konsumtif, dan mempunyai skala prioritas dalam menjalani kehidupan
15. Selalu menjaga persatuan antar warga negara Indonesia
16. Disiplin di setiap situasi
17. Mampu mengendalikan diri ketika menghadapi sesuatu yang tidak sesuai harapan
18. Senantiasa menjalankan ajaran agama sesuai keyakinan masing-masing, sebagai upaya mengendalikan diri
19. Merasa sebagai bagian dari bangsa Indonesia, bukan sebagai salah satu suku bangsa di Indonesia
20. Membina kerukunan antarumat beragama, baik yang seagama maupun tidak
21. Selalu menaati aturan/hukum yang berlaku di masyarakat
22. Menumbuhkan kesetiakawanan sosial
Dapat disimpulkan, sikap positif terhadap nilai-nilai Pancasila adalah sikap yang baik dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Hal ini juga memerlukan kesadaran dari dalam diri sendiri.
Itulah pengertian sikap positif terhadap nilai-nilai Pancasila beserta contohnya. Apakah detikers sudah melakukannya?
Simak Video “Besok Hari Lahir Pancasila, Warga Diimbau Tak Gelar Upacara Fisik“
(pay/pay)
Page 2
Jakarta
–
Sikap positif terhadap nilai-nilai Pancasila adalah
perilaku yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Semua warga negara Indonesia perlu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Mengapa demikian? Dalam buku ‘Pendidikan Kewarganegaraan: Kecakapan Berbangsa dan Bernegara’ karya Aa Nurdiaman, Pancasila merupakan sumber nilai yang menjadi pedoman sikap dan perilaku manusia Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Sikap positif terhadap Pancasila dapat diwujudkan dengan tidak melakukan pola hidup yang berlebihan, menjunjung perdamaian, menghindari kekerasan, bersikap terbuka, dan menghindari sikap kedaerahan yang berlebihan.
Dikutip dari Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Edisi 4, sikap positif dapat diartikan sebagai sikap yang baik dalam menanggapi sesuatu.
Maka dari itu, sikap positif terhadap nilai-nilai Pancasila adalah sikap yang baik dalam menanggapi dan mengamalkan nilai-nilai yang ada dalam Pancasila. Sehingga, seseorang selalu berpedoman pada nilai-nilai Pancasila yang menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, dalam setiap perilaku sehari-hari.
Orang yang mempunyai sikap seperti ini berarti konsisten dalam ucapan dan perbuatan. Di samping itu, perilaku sehari-harinya selalu menjunjung tinggi etika pergaulan bangsa yang luhur serta menjaga hubungan baik antar sesama warga Indonesia maupun dengan bangsa lain, namun dengan tetap mempertahankan jati diri bangsa yang cinta perdamaian dan keadilan sosial.
- Bagaimana contoh sikap positif terhadap nilai-nilai Pancasila?
Kembali menurut buku Pendidikan Kewarganegaraan: Kecakapan Berbangsa dan Bernegara , menerapkan sikap positif terhadap Pancasila memerlukan kesadaran diri masing-masing dan tidak ada pengaruh dari pihak lain. Dirangkum dari berbagai sumber, ini dia 22 contoh sikap positif terhadap nilai-nilai Pancasila.
1. Saling menghormati dan bekerja sama dengan penganut agama atau kepercayaan lain
2. Tidak memaksakan kehendak dalam bermusyawarah
3. Menjunjung tinggi hak asasi manusia dalam kehidupan sehari-hari
4. Mematuhi hukum yang berlaku dengan kesadaran yang tinggi
5. Tidak main hakim sendiri terhadap suatu persoalan
6. Menghormati lembaga-lembaga negara seperti MPR, DPR, DPD, Presiden, MA, MK sebagai organisasi yang mengatur kehidupan masyarakat
7. Tidak menerima dengan mentah-mentah budaya asing yang masuk ke Indonesia
8. Tidak merusak fasilitas umum dan menghindari konflik antar sesama
9. Melakukan budaya kritik yang sifatnya membangun pada pemerintah atau lembaga lain, dan sesuai prosedur yang berlaku
10. Ikut dalam pemilihan umum secara rasional dan bertanggung jawab
11. Melakukan demonstrasi secara damai, rasional, bertanggung jawab, serta memelihara ketertiban bersama
12. Selalu bermusyawarah dalam menghadapi perbedaan pendapat
13. Bergotong royong saat menghadapi pekerjaan yang sulit agar segera selesai
14. Hemat, tidak konsumtif, dan mempunyai skala prioritas dalam menjalani kehidupan
15. Selalu menjaga persatuan antar warga negara Indonesia
16. Disiplin di setiap situasi
17. Mampu mengendalikan diri ketika menghadapi sesuatu yang tidak sesuai harapan
18. Senantiasa menjalankan ajaran agama sesuai keyakinan masing-masing, sebagai upaya mengendalikan diri
19. Merasa sebagai bagian dari bangsa Indonesia, bukan sebagai salah satu suku bangsa di Indonesia
20. Membina kerukunan antarumat beragama, baik yang seagama maupun tidak
21. Selalu menaati aturan/hukum yang berlaku di masyarakat
22. Menumbuhkan kesetiakawanan sosial
Dapat disimpulkan, sikap positif terhadap nilai-nilai Pancasila adalah sikap yang baik dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Hal ini juga memerlukan kesadaran dari dalam diri sendiri.
Itulah pengertian sikap positif terhadap nilai-nilai Pancasila beserta contohnya. Apakah detikers sudah melakukannya?
Simak Video “Besok Hari Lahir Pancasila, Warga Diimbau Tak Gelar Upacara Fisik“
[Gambas:Video 20detik]
(pay/pay)
Lihat Foto
Ilustrasi persatuan Indonesia
KOMPAS.com– Pancasila adalah ideologi negara Indonesia. Hendaknya masyarakat Indonesia mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Sebagai ideologi negara, Pancasila dijadikan pedoman hidup masyarakat Indonesia, termasuk dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu nilai yang terkandung dalam Pancasila adalah nilai persatuan. Bunyi dari sila ketiga Pancasila, yaitu: ‘Persatuan Indonesia’.
Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), salah satu bentuk nilai persatuan adalah dengan berjiwa nasionalisme tinggi.
Berjiwa nasionalisme berarti mencintai negara Indonesia. Hal ini akan menciptakan masyarakat yang saling bersatu dan berpadu dalam persatuan Indonesia.
Nilai sila ketiga Pancasila
Berdasarkan TAP MPR Nomor I/MPR/2003, berikut adalah butir-butir sila ketiga Pancasila:
- Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi serta golongan.
- Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara serta bangsa apabila diperlukan.
- Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
- Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
- Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan pada kemerdekaan, perdamaian abadi serta keadilan sosial.
- Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
- Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
Baca juga: Siswa, Ini Bentuk Pengamalan Sila Ke-4 Pancasila
Ada beberapa contoh penerapan nilai persatuan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:
- Menumbuhkan rasa mencintai tanah air dan berusaha menjaga nama baik Indonesia. Contohnya adalah menggunakan produk buatan Indonesia.
- Berteman dan membantu orang tanpa membedakan suku, agama dan ras.
- Tidak menimbulkan keributan atau perselisihan antar masyarakat. Contohnya tidak mengejek atau menjelek-jelekkan teman yang memiliki suku, agama dan ras yang berbeda.
- Bekerja sama untuk kepentingan bersama. Misalnya gotong royong membersihkan kelas atau lingkungan sekitar rumah.
- Menjaga toleransi antarteman dan masyarakat.
- Mengutamakan kepentingan kelompok di atas kepentingan pribadi. Misalnya menolong teman yang kesusahan.
- Tidak memaksakan kehendak pada orang lain.
- Saling menghormati, menyayangi dan menghargai, baik dalam lingkup keluarga maupun pertemanan.
- Belajar bekerja sama dan menghindari perpecahan tim.
- Tidak membicarakan orang lain di belakangnya yang menimbulkan adu domba.
- Menjunjung tinggi persatuan bangsa di dunia maya dan pergaulan internasional.
Dapatkan update
berita pilihan
dan
breaking news
setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Baca berikutnya
Mengapa kita harus membiasakan menerapkan nilai-nilai sila ketiga pancasila
Posted by: pskji.org