Organ yang berfungsi untuk pertukaran zat maupun gas antara ibu dengan embrio adalah
Organ yang berfungsi untuk pertukaran zat maupun gas antara ibu dengan embrio adalah
Halodoc
, Jakarta – Bagi ibu yang tengah mengandung, sudah tak asing bukan dengan ari-ari atau plasenta? Nah,
penghubung antara ibu dan embrio adalah plasenta
. Embrio atau zigot merupakan tahap awal setelah pembuahan. Embrio atau zigot ini akan menuju rahim dan berkembang seiring bergulirnya waktu hingga membentuk fisik janin.
Nah, penghubung antara ibu dan embrio atau plasenta akan terbentuk sejak awal kehamilan, kira-kira dua minggu setelah pembuahan. Plasenta ini berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan janin. Mau tahu lebih jauh mengenai plasenta yang menjadi penghubung antara ibu dan embrio? Ini ulasannya!
Baca juga:
Hamil Tetapi Enggak Punya Embrio, Kok Bisa?
Kesehatannya Dipengaruhi Berbagai Faktor
Penghubung antara ibu dan embrio adalah plasenta yang merupakan
organ kehamilan yang sangat terspesialisasi. Organ ini mendukung pertumbuhan dan perkembangan normal dari embrio hingga menjadi janin. Pertumbuhan dan fungsi plasenta diatur dan dikoordinasikan secara tepat, untuk memastikan pertukaran nutrisi dan produk limbah antara sistem peredaran darah ibu dan janin.
Plasenta memiliki banyak fungsi, salah satunya menyediakan oksigen untuk janin. Di samping itu, embrio juga mendapatkan nutrisi dari ibu yang disalurkan melalui plasenta.
Umumnya plasenta menempel pada dinding rahim ibu. Organ tersebut biasanya menempel di bagian atas, samping, depan atau belakang rahim. Pada kasus yang jarang terjadi, plasenta mungkin menempel di area bawah rahim.
Hal yang perlu ibu ketahui mengenai
penghubung antara ibu dan embrio ini adalah terdapat beberapa kondisi yang bisa memengaruhi kesehatan plasenta. Contohnya, usia ibu. Hati-hati, b
eberapa masalah plasenta lebih sering terjadi pada wanita yang lebih tua, terutama setelah usia 40 tahun.
Selain usia ibu, ada pula kondisi lainnya yang bisa memengaruhi kesehatan plasenta. Misalnya tekanan darah tinggi, kehamilan kembar, gangguan pembekuan darah, riwayat operasi rahim sebelumnya, riwayat masalah plasenta, penggunaan zat-zat terlarang, hingga cedera perut.
Mau tahu lebih jauh mengenai plasenta dan cara menjaga organ tersebut agar senantiasa sehat? Ibu bisa bertanya langsung pada
dokter
melalui aplikasi
Halodoc
.
Baca juga:
Perkembangan Janin Selama Trimester Pertama Kehamilan
Fungsi Plasenta pada Kehamilan
Fungsi plasenta sebagai penghubung antara ibu dan embrio tidak main-main. Orang yang satu ini berperan penting dalam perkembangan dan pertumbuhan embrio hingga menjadi janin selama kehamilan. Nah, berikut ini fungsi plasenta yang perlu diketahui:
1. Menyalurkan Nutrisi dan Oksigen
Plasenta bertindak untuk memberikan oksigen dan nutrisi kepada janin, sambil mengeluarkan karbon dioksida dan produk limbah lainnya. Oksigen dan nutrisi dari tubuh ibu akan dibawa oleh darah dan dialirkan ke dalam plasenta.
2. Menyalurkan Antibodi
Selain menyalurkan nutrisi dan oksigen, plasenta juga menyalurkan antibodi dari ibu ke janin. Nah, antibodi ini yang akan memberikan kekebalan tubuh pada Si Kecil agar terhindar dari penyakit.
3. Membuang Zat Sisa atau Limbah
Penghubung antara ibu dan embrio ini juga berfungsi untuk membuat sisa metabolisme yang sudah tidak dibutuhkan oleh janin. Zat sisa atau limbah tersebut dialirkan kembali ke aliran darah ibu, dan dikeluarkan bersama sisa metabolisme yang ibu hasilkan.
4. Melindungi dari Infeksi Bakteri
Selain tiga hal di atas, plasenta juga berperan dalam melindungi janin terhadap infeksi bakteri. Andaikan bumil mengalami infeksi bakteri, plasenta akan melindungi janin agar tak tertular infeksi tersebut.
Baca juga:
Hamil Anak Laki-laki Rentan Alami Solusio Plasenta, Benarkah?
Tuh, tidak main-main bukan fungsi plasenta bagi janin? Nah, bagi ibu yang ingin melakukan kontrol kehamilan, bisa kok memeriksakan diri ke
rumah sakit pilihan. Sebelumnya, buat janji dengan dokter di aplikasi
Halodoc
sehingga tidak perlu mengantre sesampainya di rumah sakit.
Referensi:
National Library of Medicine – PubMed. Diakses pada 2021. Growth and function of the normal human placenta
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Placenta: How it works, what’s normal
National Health Service – UK. Diakses pada 2021. Diakses pada 2021. What complications can affect the placenta?
Plasenta atau lebih akrab disebut ari-ari merupakan organ yang terbentuk sejak awal kehamilan.
Kehadiran plasenta untuk menemani janin di dalam kandungan bukan tanpa alasan, lho, Bun. Yuk, simak artikel ini untuk mengetahui apa saja fungsi plasenta.
Plasenta terbentuk sejak awal kehamilan, kira-kira 2 minggu setelah pembuahan. Organ dengan bobot sekitar 500 gram ini mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin, serta melindunginya dari penyakit. Dengan bentuknya yang bervariasi, plasenta umumnya menempel pada bagian atas, belakang, atau samping rahim.
Fungsi Plasenta Selama Kehamilan
Seperti yang telah disebutkan di atas, plasenta memiliki peranan yang penting untuk menunjang perkembangan bayi di dalam kandungan. Nah, berikut ini adalah fungsi plasenta selama kehamilan:
1. Menyalurkan oksigen dan nutrisi pada janin
Janin membutuhkan oksigen dan nutrisi untuk bisa hidup serta berkembang selama di dalam kandungan. Namun untuk mendapatkannya, bukan berarti janin bernapas melalui hidung atau makan melalui mulut, lho, Bun. Oksigen dan nutrisi yang didapat oleh janin diperoleh dari tubuh Bunda.
Oksigen dan nutrisi dari tubuh Bunda akan dibawa oleh darah dan dialirkan ke dalam plasenta. Setelah itu, asupan tersebut akan ditransfer langsung ke janin melalui tali pusar yang terhubung dari plasenta ke janin.Proses ini mulai terjadi di bulan 2 kehamilan.
2. Membuang zat sisa dari darah janin
Selain memasok oksigen dan nutrisi, plasenta juga berfungsi untuk membuang sisa metabolisme yang sudah tidak dibutuhkan oleh janin. Zat sisa tersebut akan dialirkan kembali ke aliran darah Bunda dan kemudian dikeluarkan bersama sisa metabolisme yang Bunda hasilkan.
3. Memproduksi hormon pendukung kehamilan
Fungsi plasenta yang tidak kalah penting lainnya adalah memproduksi hormon kehamilan, yaitu estrogen, progesteron, dan human chorionic gonadotropin (hCG). Hormon-hormon tersebut sangat penting dalam mendukung perkembangan janin dan menjaga kehamilan.
4. Melindungi janin dari infeksi bakteri
Plasenta juga berfungsi sebagai penghalang bagi bakteri yang mungkin ada pada tubuh Bunda. Jadi jika Bunda mengalami infeksi bakteri, plasenta akan melindungi janin agar tidak tertular infeksi tersebut.
5. Menyalurkan antibodi dari ibu ke janin
Di masa akhir kehamilan, plasenta akan menyalurkan antibodi yang Bunda miliki ke janin. Antibodi ini dapat memberikan kekebalan tubuh untuk Si Kecil agar terhindar dari penyakit. Namun setelah Si Kecil dilahirkan, antibodi dari Bunda hanya bisa bertahan hingga usianya mencapai 3 bulan. Jadi, penting bagi Si Kecil untuk tetap mendapatkan imunisasi.
Melihat berbagai macam fungsi plasenta, organ ini bisa dibilang merupakan komponen yang sangat penting dalam kehamilan. Gangguan pada plasenta dapat berbahaya bagi kesehatan janin. Jadi, tidak heran jika setiap kali ibu hamil melakukan kontrol, dokter akan memeriksa kondisi plasenta.
Oleh karena itu, penting sekali bagi Bunda untuk melakukan pemeriksaan ke dokter secara rutin selama kehamilan. Selain itu, Bunda juga perlu menjaga gaya hidup sehat agar kondisi kehamilan dan plasenta senantiasa baik.
anggizahra
@anggizahra
November 2018
1
13
Report
Organ yang berfungsi untuk pertukaran zat maupun gas antara ibu dengan embrio adalah..
mmmffw13
Jawabannya adalah plasenta
0 votes
Thanks 2
More Questions From This User See All
anggizahra
November 2018 | 0 Replies
Sebutkan metagenesis pada lumut!
Answer
anggizahra
November 2018 | 0 Replies
Apakah perbedaan fertilisasi eksternal dan fertilisasi internal?
Answer
anggizahra
November 2018 | 0 Replies
Fase metamorfosis sempurna meliputi..
Answer
anggizahra
November 2018 | 0 Replies
Pegagan berkembang biak dengan menggunakan..
Answer
anggizahra
November 2018 | 0 Replies
Naik turunnya jumlah penduduk dunia dipengaruhi oleh..
Answer
anggizahra
November 2018 | 0 Replies
Pada saat kehamilan proses impantasi terjadi di…
Answer
anggizahra
November 2018 | 0 Replies
Reproduksi yang menunjukan terjadinya pergiliran keturunan disebut..
Answer
anggizahra
November 2018 | 0 Replies
Perempuan usia lanjut mengalami fase tidak mengalami menstruasi lagi yang disebut dengan?
Answer
anggizahra
October 2018 | 0 Replies
Tentukan suku ke-10 dan suku ke-n (Un) dari barisan bilangan 2, 11, 20, 29
Answer
Recommend Questions
dila250901
May 2021 | 0 Replies
mohon di jawab yang nomor 6 ya
FelixBenaya21
May 2021 | 0 Replies
Kerjakan semua pertanyaan di bawah ini dengan benar beserta penjelasannya! 1. Apa saja unsur-unsur cuaca? Apa perbedaan antara iklim dan cuaca? 2. Sebanyak 1 m³ udara pada suhu 20°C mengandung 14,6 g uap air. Uap jenuh pada suhu itu tercapai jika udara mengandung 24 g/m³. Berapa besar kelembapan nisbinya? 3. Jelaskan proses terbentuknya awan hingga mendatangkan hujan di Bumi. (TOLONG CEPETAN DIJAWAB MAU DIKUMPULIN SOALNYA DAN DIJAWAB SEMUANYA YA! DAN DIBERI PENJELASANNYA YA! SERTA TERIMA KASIH BANYAK BAGI YANG SUDAH MENJAWAB PERTANYAAN BIOLOGI TERSEBUT DENGAN JELAS DAN BENAR)
gyakya
May 2021 | 0 Replies
tolong jawab ya makasih ya..:)maaf ya kalo tulisan nya jelek
abraham07
May 2021 | 0 Replies
Vertebrata merupakan suatu anak filum darihewan yang memiliki sumbu sarat atau otakdengan tubuh yang dilengkapi rangka dalam.Anggota Vertebrata tersebut adalah.
namira888
May 2021 | 0 Replies
berikan contoh proses perubahan bentuk sempurna dan tidak sempurna
ShalsabilaPutri11
May 2021 | 0 Replies
cara menanam binahong merah dari biji
dreyy64
May 2021 | 0 Replies
apakah Bintang Melakukan Gerak Revolusi?
cherylkeisha23
May 2021 | 0 Replies
tolong di jawab ya Thanks
ReisyaLestari
May 2021 | 0 Replies
RUMPUT ➡BELALANG ➡BURUNG KECIL➡ULAR➡BURUNG ELANG rantai makanan seperti pada gambar dapat ditemukan pada ekosistem . . . . . a. rawa b. danau c. laut dalam d. padang rumput
wahyu271221
May 2021 | 0 Replies
mengapa orang yang menderita talasemia dapat mengalami kekurangan oksigen?
Organ yang berfungsi untuk pertukaran zat maupun gas antara ibu dengan embrio adalah
Posted by: pskji.org