Karakteristik rangkaian listrik secara paralel adalah
Karakteristik rangkaian listrik secara paralel adalah
Karakteristik Rangkaian Paralel
Posted by: Taufiqullah
January 29, 2022
Perhitungan yang harus dilakukan oleh seorang teknisi/mekanik berkaitan dengan rangkaiann paralel sangat kecil kemungkinannya. Tetapi betapapun juga sifat-sifat rangkaian parallel harus dipahami dengan benar oleh para teknisi/mekanik lapangan. Arus yang ditarik oleh setiap cabang rangkaian parallel ditentukan oleh resistan yang ada pada cabang rangkaian. Arus total yang ditarik oleh rangkaian parallel merupakan jumlah seluruh arus cabang.
Arus pada setiap cabang parallel dapat dihitung menggunakan hokum Ohm, bila resistannya diketahui. Tegangan pada setiap cabang parallel selalu sama, tegangan di dalam rangkaian parallel dinyatakan dalam persamaan berikut:
Ut = U1 = U2 = U3 = U4 = ……
Nilai resistan total atau resistan ekivalen (RT) dari rangkaian paralel akan lebih kecil nilai resistan terkecil yang ada dalam rangkaian paralel. Secara matematika dapat dituliskan sebagai berikut :
Karena tegangan jatuh pada setiap beban yang ada dalam cabang parallel sama, maka arus yang diterima oleh setiap beban yang ada dalam setiap cabang parallel akan berubah tergantung nilai resistan beban. Arus pada setia cabang berbanding terbalik dengan nilai resistannya. Secara matematika dapat dituliskan sebagai berikut:
Jumlah arus dalam suatu rangkaian paralel sama dengan nilai arus pada setiap cabang paralel. Hal ini dinyatakan dalam persamaan berikut:
It = I1 + I2 + I3 + I4 + ……..
Hukum Ohm dapat digunakan untuk menghitung parameter setiap elemen yang ada dalam rangkaian seri atau rangkaian total. Gambar 3.41 memperlihatkan rangkaian paralel yang terdiri atas dua elemen pemanas yang memiliki resistansi dengan nilai yang berbeda. Perhitungan resistan total, arus, dan tegangan jatuh pada setiap beban pemanas dapat dilakukan dengan menerapkan Hukum Ohm sebagai berikut:
Gambar 3.38 Rangkaian Parallel 2 Resistor
Cara menghitung resistan total:
Langkah 1: Gunakan rumus
Langkah 2: Substitusikan nilai resistansi masing-masing resistor
Langkah 3: Samakan penyebutnya dan jumlahkan
Langkah 4: Selesaikan persamaannya dengan membalik persamaannya
Rt = 240/34 = 7.06 ohm
Cara menghitung arus listrik total:
Untuk menghitung arus listrik yang mengalir di dalam rangkaian paralel digunakan Hukum Ohm.
Langkah 1: Gunakan rumus
Langkah 2: Substitusikan nilai tegangan (U) dan nilai resistansi total (Rt).
Langkah 3: Selesaikan persamaannya
It = 31,16 amper
Hukum Ohm untuk menghitung arus setiap cabang (R1).
Langkah 1: Gunakan rumus
Langkah 2: Substitusikan nilai arus total (I) dan nilai resistansi elemen heater pertama (R1).
Langkah 3: Selesaikan persamaannya
I1 = 22 amper
Menghitung arus cabang kedua pada R2:
Langkah 1: Gunakan rumus
Langkah 2: Substitusikan nilai tegangan (U) dan nilai resistansi elemen heater pertama (R2).
Langkah 3: Selesaikan persamaannya
I2 = 9,16 amper
Menghitung arus total total:
Langkah 1: Gunakan rumus
It = I1 + I2
Langkah 2: Substitusikan nilai arus I1 dan nilai arus I2
It = 22 + 9,16
Langkah 3: Selesaikan persamaannya
It = 31,16 amper
2 kelebihan rangkaian paralel 2 keuntungan rangkaian listrik paralel 2 keuntungan rangkaian paralel 3 ciri rangkaian listrik paralel 3 ciri rangkaian paralel 3 kelebihan rangkaian paralel 3 keuntungan rangkaian paralel 3 perbedaan rangkaian listrik paralel dan seri 4 prinsip rangkaian paralel apa rangkaian paralel itu arus pada rangkaian paralel cara membuat rangkaian paralel 2 lampu cara membuat rangkaian paralel 5 lampu cara membuat rangkaian paralel untuk anak sd cara membuat rangkaian paralel yang mudah contoh rangkaian paralel 3 lampu contoh soal rangkaian paralel untuk sd efek rangkaian paralel dalam jaringan listrik foto rangkaian paralel fungsi rangkaian paralel gambar rangkaian paralel 2 lampu gambar rangkaian paralel 3 lampu
2022-01-29
Pengertian Rangkaian Listrik
Pernahkan sobat memikirkan kira-kira yang dipakai pada lampu di jalan itu menggunakan rangkaian apa?
Rangkaian Listrik adalah sebuah jalur atau rangkaian sehingga elektron dapat mengalir dari sumber voltase atau arus listrik. Proses perpindahan elektron inilah yang kita kenal sebagai listrik.
Elektron dapat mengalir pada material penghantar arus listrik yakni konduktor. Oleh karena itu kabel yang dipakai pada rangkaian listrik karena kabel terbuat dari tembaga yang dapat menghantarkan arus listrik.
Lampu adalah beban listrik dan sumber listrik berasal dari baterai. Listrik mengalir melalui kabel dan saklar berfungsi untuk memutus atau menyambungkan aliran listrik. Simbol universal untuk beban listrik adalah hambatan (resistor).
Terdapat dua tipe rangkaian yaitu: rangkaian seri dan rangkaian paralel. Rangkaian seri dan paralel dapat dikombinasikan sehingga menjadi rangkaian campuran.
Rangkaian seri
Rangkaian seri terdiri dari dua atau lebih beban listrik yang dihubungkan ke sumber listrik melalui suatu rangkaian. Rangkaian ini mendapatkan input dari output komponen yang lainnya.
Hal ini menyebabkan rangkaian seri bisa menghemat listrik karena semuanya menggunakan sumber daya yang sama.
4+
Namun, rangkaian ini juga memiliki kelemahan, yaitu jika salah satu komponen rusak atau dicabut, maka seluruh komponen tidak akan berfungsi. Misalnya, dua bohlam lampu dihubungkan dengan rangkaian seri. Jika salah satu lampu dicabut, maka rangkaian tidak akan menyala.
Ciri rangkaian seri antara lain:
- Arus yang mengalir pada masing-masing elemen sama besar
- Tegangan listrik akan dibagi sama besar.
- Beban listrik yang dihubungkan dalam rangkaian seri akan menyebabkan naik atau turunnya arus yang mengalir dalam rangkaian. Misalnya, pada rangkaian dengan 3 lampu cahayanya akan lebih terang dibandingkan dengan rangkaian 4 lampu. Perbedaan ini karena turunnya arus akibat penambahan beban listrik.
- Jika salah satu beban listrik putus, maka seluruh aliran akan putus.
Contoh penerapan rangkaian seri ini adalah lampu hias pohon Natal dan komponen di dalam setrika listrik.
Baca juga: 5 Cara Menghemat Listrik, Bisa Bantu Kurangi Pemanasan Global
Karakteristik rangkaian listrik secara paralel adalah
Posted by: pskji.org